WQW

Jumat, 03 Juni 2011

Rangkuman Materi MaTa Qur’an – Maha Daya Ikhlas -


Tadabur Surat Al-Ikhlas

Maha Daya Ikhlas

Tidak Ada Agama Tanpa Iklhas
Dan Hancur Agama Seseorang Tanpa Ikhlas

“Dan tidaklah mereka diperintahkan kecuali utk mengabdi beribadah hanya kepada اَللّهُ dalam penyembahan”

“Sebuah amalan yang dikerjakan dengan ikhlas mungkin akan lebih berharga daripada ribuan amalan yang dikerjakan tanpa keiklhasan”

Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu (Al-Israa’ ayat 25)
Dan اَللّهُ Maha Mengetahui orang-orang yang bertaqwa (Al-Imran ayat 115)
Katakanlah apakah akan kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya (Al-Kahfi : 103-104 )

Ada dua kesesatan karena tidak adanya keikhlasan dalam surah ini :
1. ibadahnya tidak diterima sama sekali
2. dia mengira sudah berbuat baik
Kosa kata ikhlas
Al-ikhlas : bentuk kata jadian berasal dari kata akhlasha’
Bentuk mazid (imbuhan) berasal dari khalasha’ artinya bening, jernih tdk bernoda (shafa’)

Khalashal ma’a minal kadar (air itu jernih dari keruh)
Dzahabun khalish (emas murni) emas yg tdk bercampur partikel lain
Labanun khalish’ (susu murni) susu yg tdk bercampur darah atau kotoran hewan

Hadza tsawbun khalish’ (kain ini suci dari najis)

Suami yg paling buruk adalah suami yg memberi makan anak dan istrinya dgn makanan yg haram
Orang yg terbiasa mengkonsumsi barang haram tdk tahu malu dan cenderung kejam
Ibu yg keji adalah ibu yg tdk menseleksi makanan yg haram utk anak2nya

Definisi2 dari ulama :
Ketenangan yg diperoleh setelah mengosongkan diri dari segala kepentingan kecuali hanya اَللّهُ
Fokusnya qolbu hanya kepada اَللّهُ
Menjernihkan perbuatan dari perhatian manusia
Pwebuatan bening utk اَللّهُ tanpa setitik nodapun
Dinamakan surah al ikhlas karena seluruh kandungan surah ini adalah tentang pemurnian tauhid dan menurnikan tauhid dan memurnikan penghambaan kpd اَللّهُ dr syirik, nifaq dan riya’

Definisi ulama :
Adalah sejenis bentuk ketaatan yg dilakukan seseorang mukallaf murni karena اَللّهُ semata, tdk sedikitpun mengharapkan pujian manusia dan ucapan terima kasih, tdk pula mengharapkan manfaat keagamaan atau demi menjauhi mudharat / bahaya keduniaan (Abdussalam Al-izz)

Surat al-ikhlas (1-4) :

1.Katakanlah ” Dialah اَللّهُ yg Ahad
2.Allah adalah Ash-shamad tuhan yg bergantung kepadaNya segala sesuatu
3.Dia tidak beranak dan tdk diperanakkan
4.Dan tidak ada seorangpun yg semisal dan setara dengan Dia

Siapa yg ingin mempersentasikan tuhanMU yaitu dgn surat al-ikhlas.

Orang yg sudah menguasai surat al ikhlas maka sudah menguasai spertiga al quran karena membahas ttg tauhid

Wahai muhamad : jika ada hambaKu berdoa kepadaku, aku tdk perlu perantara, jgnkan nabi malaikatpun aku tdk perlu, jgnkan orang soleh maupun batu, kecuali dgn syariatNYA,

Tdk ada yg mewakili tuhan dimuka bumi, dalam kesembuhan, agen rejeki kecuali smuanya yg ditunjuk dgn syariatNYA

Kalaupun mau mendapatkan syafaat muhamad maka bersalawatlah kepada nabi

Org yg pelit adalah org yg disebut namaku, tetapi tdk bersholawat kepadaku (hadish nabi)

Jangan syirik :

Al kahfi 110
Katakanlah muhamad, sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, yg telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan YME, maka brg siapa mengharap pertemuan dgn tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan jgnlah dia mempersekutukan dgn sesuatu pun dalam beribadah kepada tuhannya

Jika ada hambaku berdoa kepadaku, maka Aku sangat dekat dgn hambaKU

Jgn pernah mensucikan orang soleh, tetapi kita hrs menghormati makam org2 soleh. Tetapi jgn dijadikan perantara.

Memurnikan ibadah hanya utk اَللّهُ :

Dialah yg kekal, tiada tuhan yg berhak disembah melainkan Dia, maka sembahlah Dia dgn memurnikan ibadah kepadanya.
Segala puji bagi اَللّهُ tuhan semesta alam (Qs al-mu’min 40;65)

Az zumar 2-3
2.Sesungguhnya kami menurunkan kitab al quran dgn membawa kebenaran. Maka sembahlah اَللّهُ dgn memurnikan ketaatan kepadaNya

3.Ingatkah, hanya kepunyaan Allahlah agama yg bersih dari syirik dan orang2 yg mengambil pelindung selain Allah berkata :
“Kami tdk menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kpd اَللّهُ dgn sedekat2nya”
Sesungguhnya اَللّهُ akan memutuskan diantara mereka tentang apa yg mereka berselisih padanya. Sesungguhnya اَللّهُ tdk menunjuki org2 yg pendusta dan sangat ingkar

Murnikan ketaatan kepada اَللّهُ semata:

Katakanlah : “sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah اَللّهُ dgn menurnikan ketaatan kepadaNya dlm menjalankan agama (Qs Az-zumar : 11)

Katakanlah : “hanya اَللّهُ saja yg aku sembah dgn memurnikan ketaatan kepadaNya dalam menjalankan agamaku (Qs Az-zumar : 11)

Hadapkan diri sepenuhnya pada اَللّهُ

Katakanlah: “tuhanku menyuruh menjalankan keadilan” Dan katakanlah: luruskanlah wajah dirimu disetiap salat dan sembahlah اَللّهُ dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepadaNya. Sebagaimana Dia telah menciptkan kamu permulaan (demikian pulalah) kamu akan kembali kepadaNya
(Qs Al-Araf : 29)

Program Waqaf Invetasi, Infaq dan Qurban Sapi


Badan ZIS-WAKAF Ar-Rahman menyelenggarakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat lereng Merapi dengan target 1 KK 1 sapi. Berlokasi di dusun panggung yang merupakan salah satu desa binaan dari Ar-Rahman dengan konsep desa taqwa yang merupakan konsep dari desa dengan kehidupan yang lebih islami dan mengedepankan perekonomi syariah dalam segala aktifitas perkonomiannya.
Ada 2 Program yang ditawarkan LAZIS WAKAF Ar-Rahman, yaitu:
1. Program Infaq Sapi
Jamaah bersama-sama menghimpun dana senilai harga sapi + ongkos pemeliha-raan
2. Program Qurban Sapi
Berrsama-sama 7 orang yang ingin berkurban di hari raya sudah mempersiapkan hewan qurban beserta ongkos pemeliharaannya
3. Program Waqaf tunai Investasi Sapi
Program Pola kerjasama kemitraan antara Koperasi Ar-Rahman dengan warga dusun panggungan. Dan hasil kemitraan dibagi antara pemodal, peternak dan koperasi
Program ini disamping mempersiapkan diri dalam menjalankan ibadah qurban maupun berinfaq di jalan Allah mampu menggerakkan perekonomian desa, misi yang diusung adalah memberantas kemiskinan dan kebodohan di kalangan umat Islam. Maka dari itu marilah kita bersama-sama untuk menyongsong kebangkitan Islam dengan mendukung perekonomian saudara-saudara kita yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan perekonomian kota.
Pengawasan dari program Infaq dan Qurban sapi ini dilaksanakan oleh koperasi syariah Ar-Rahman yang ada di dusun panggungan. Dengan dibantu sosialisasinya oleh para santri relawan yang ada di lokasi.
Perhitungan harga sapi yang diperkirakan senilai Rp. 7.000.000,- dan ongkos pemeliharaan selama 3-5 bulan adalah sebesar Rp. 3,500.000,- sehingga total dari investasi per ekor sapinya Rp 10.500.000,- (Sepuluh juta lima ratus ribu rupiah).
Bagi yang mengikuti program qurban sapi dapat memilih apakah akan memotong qurban di jakarta atau di desa tersebut. Apabila akan memotong qurban di Jakarta akan diusahakan transportasinya untuk minimal 5 ekor sapi.
Perkembangan dari hasil pemeliharaan sapi ini akan dilaporkan setiap bulannya dalam suatu buletin kepada jamaah ataupun melalui website di e-arrahman.com, agar dapat dipantau perkembangan program ini oleh seluruh jamaah.
Bagi yang ingin mengikuti program Investasi Infaq sapi dapat menyisihkan sebagian rizqinya untuk dihimpun melalui rekening Peduli program Infaq Sapi dan Qurban sapi di bawah ini.
Semoga melalui program ini semangat kita dalam berdakwah di Jalan Allah dapat terwujud dengan baik dan lancar dan dapat membantu saudara-saudara kita untuk bangkit dari trauma pasca bencana.

Rekening Peduli Investasi Infaq sapi dan Qurban Sapi
Bank Muamalat no rek 0100 26 7071
An. Bachtiar Nasir / Agung Widodo
Transfer Mohon konfirmasi lewat sms ke 081806240972 (Deny)
Semoga Allah meridhoi apa yang Bapak/Ibu/Sdr/Sdi Infaqkan dan memberkahi harta yang tersisa. Aamiin

Kamis, 19 Mei 2011

MaTaQur’an (Majlis Tadabbur Al-Qur’an)


Hadirilah…Sesi III
MaTaQur’an (Majlis Tadabbur Al-Qur’an)
Tema: IKHLAS
Bersama Ust. Bachtiar Nasir, Lc. MM
-Pimpinan Pusat Ar-Rahman
-Komisi Pengembangan Ummat MUI Pusta
-Ketua Departemen Fatwa Forum Kajian Kedokteran Islam Indonesia
-Ketua Alumni Arab Saudi Se-Indonesia
-Konsultan Agama Harian Nasional REPUBLIKA


Hari : Sabtu 28 Mei 2011
Pkl : 13.00-selesai
Tempat : Mesjid Raya, Makassar
Gratis dan Terbuka Untuk Umum

Minggu, 08 Mei 2011

DOA PENGHAPUS KESEDIHAN DAN KEGUNDAHAN

(Dari hadits Abdullah bin Mas’ud, dalamkitab Musnan Imam Ahmad, juga dalm shahih Abi Hatim, Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa ditimpa musibah dan kedukaan yang amat dalam kemudian membaca do’a ini maka Allah bukan hanya menghapuskan musibah dan kedukaannya saja, tapi akan digantikan dengan kebahagiaan dan kegembiraan, diantara sahabat berkata, “Kalau begitu kami harus mempelajarinya ya Rasulullah?”, Beliau menjawab “Bagi mereka yang sudah mendengar do’a ini sebaiknya mempelajari –isi- do’a ini”.)

الَّلهُمَّ إنِّى عَبْدُكَ ابْنُ عَبْدِكَ ابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِى بِيَدِكَ مَاضٍى فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قََََضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ ِاسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِى كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَداً مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِى عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ اْلقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِى وَ نُوْرَ صَدْرِى وَجَلاَءَ حَزَنِى وَذَهَابَ هَمِّى وَ غَمِّى

Ya Allah sesungguhnya aku ini adalah hamba-Mu, aku keturunan hamba lelaki-Mu, aku juga keturunan hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di genggaman-Mu, telah berlangsung lama hukum-Mu pada diriku, keadilan-Mu pun berlaku pada setiap ketetapan-Mu atas diriku, aku bermohon kepada-Mu melalui setiap nama yang menjadi milik-Mu, dengan nama yang Engkau sendiri menamainya, atau nama-nama yang Kau turunkan di dalam Kitab-Mu, atau nama-nama yang Kau ajarkan kepada orang-orang tertentu dari hamba-Mu, atau nama-nama yang masih Kau rahasiakan dalam ilmu gaib-Mu, jadilkanlah Al-Qur’an sebagai penyubur (iman dalam) hatiku, sebagai cahaya dalam dadaku, sebagai penghilang rasa sedihku, sebagai penghapus semua gundah-gelisahku.
(ini merupkan materiUst. Bahtiar Nasir, Lc. MM di Mesjid Raya silahkan di copy bagi yang menginginkannx.) Wassalam

Minggu, 21 November 2010

Laporan kegiatan Ar-rahman Peduli Merapi Senin tgl 22 Nov 2010



Laporan kegiatan Ar-rahman Peduli Merapi Senin tgl 22 Nov 2010
Pukul 06.00. kesibukan sudah terlihat diposko utama Ar-Rahman Peduli Merapi. Di pagi hari relawan diibukkan dengan pembenahan gudang tempat logsitik yang sebelumnya berada di luar ruangan tanpa ada dinding, kali ini bagasi mobil yang berada posko utama akan kita jadikan gudang, sebagai penaggung jawab logistic bang Jumadi menyediakan balok dan tripleks.
Bang Lizar sebagai coordinator relawan sibuk mencatat kebutuhan yang diperlukan diposko-posko yang tersebar di beberapa titik pengungsian, mendata kebutuhan baik relawan yang berada di posko maupun masyarakat yang telah terdata. Kali ini kami menyalurkan beberapa karung beras ke bantul serta mengirim genset ke desa wonolali dusun panggungan, mengingat masyarakat ditempat tersebut sangat membutuhkan karena listrik uda padam sebulan yang lalu,namun genset yang kami berikan Cuma bersifat sementara menunggu pulihnya listrik di dusun tersebut, setelah melakukan briefing dengan semua relawan tim peduli merapi kembali bermaksud menyambangi tempat pengungsian yang berada di 0,5 Km Borobudur, sekaligus bertemu dengan relawan Trauma Healing yang berasal dari bandung yang kali ini mengajak kami berisinergi. Setelah menyambangi posko di Borobudur tim kembali bergerak ke arah merapi dusun wonolali dusun panggungan, sesaat setelah sampai di dusun panggungan tim langsung mengecek genset yang telah dipasang warga setempat, genset yang memiliki keuatan 7000 watt, namun kali ini mereka mengalami kendala dalam memenuhi bensin mengingat perekonomian meraka yang belum pulih, mereka membutuhkan bensin dengan harga 50.000/harinya, ini yang kemudian menjadi diskusi kami para relawan bagaimana solusi agar kendala ini terselesaikan……bagi yang ingin mengulurkan tangan bisa langsung ke posko utama kami di kaliurang.
Andi Takdir (Relawan Ar-rahman Sul-Sel)

Catatn Perjalanan Ar-Rahman Peduli Minggu 21 Nov 2010


Catatn Perjalanan Ar-Rahman Peduli Minggu 21 Nov 2010
Mengawali pagi di hari sabtu dengan ucapan Alhamdulillah, sebuah ungkapan syukur seorang hamba yang menggantungkan segala harapan dan puja-pujinya kepada Allah Rabb semesta alam, Ar-Rahman Peduli, mengawali aktivitas dihari sabtu ini dengan merapikan barang-barang logisti yang berada diposko utama sehingga ruangan di posko lebih luas, walaupun di hari sabtu ini Ar-Rahman peduli harus ditinggalkan 2 orang relawan yang harus kembali ke Jakarta, relawan yang tetap semangat menemani hari-hari perjuangan Ar-Rahman Peduli Merapi.
Seperti biasanya disetiap harinya Crew Ar-Rahman Peduli Merapi melakukan brifing untuk memantapkan langkah-langkah selanjutnya, menentukan titik lokasi yang akan relawan sambangi, setelah berembuk maka diputuskan hari ini untuk kembali menyusi Dusun Ketep Desa Sawangan Prov Jawa Tengah dan Dusun Panggungan Desa Wonolelo, ini merupakan desa yang sebelumnya telah kami sambangi dan berikan bantuan, baik berupa sembako maupun penyaluran hewan qurban, keputusan ini dimaksudkan sebagai langkah memantapkan silaturrahmi dan hubungan yang telah terjalin sebelumnya, namun kali ini kami memutuskan untuk membagi 2 tim dengan tujuan untuk menetap beberapa hari di 2 dusun tersebut, untuk mendata seluruh kebutuhan pendudukan dan menjadi pendamping, sebagai bentuk commitment pengembangan masyarakat.
Pukul 13.00 setelah bersantap siang di posko utama Ar-Rahman Peduli Merapi dengan menu nasi putih dan lauk ikan berkuah, tim pun mengemas barang untuk menuju titik lokasi, mempersiapkan segala peralatan dengan pertimbangan kondisi alam yang akan dikunjungi, sembari diselingi dengan riuh rendah canda dan tawa relawan dengan joke-joke yang khas, sekedar mmencairkan suasana dan menghilangkan rasa tegang yang menyelimuti tim relawan karena kali ini mereka akan menetap beberapa hari disana bersama masyarakat.
Ditemani dengan mobil grand livina yang disopiri oleh bapak Doel kami pun memulai perjalanan siang itu menuju titik aksi, melalui jalan provinsi menuju Jawa Tengah, ini disebabkan jalan dari arah kaliurang menuju merapi merupakan daerah larangan, sehingga kami harus berputar, demikian penjelasan pak sopir yang setia menemani kemanapun Tim berada, sosok bapak yang sabar siap mengantar kemanapun kami akan pergi. Diperjalanan menuju Dusun Ketep dan Dusun Panggungan kami disambut dengan hujan gerimis dan pemandangan rumah-rumah penduduk yang kelihatan sepi, serta ladang yang tertutup debu, sesekali rombangan kami berpapasan dengan mobil relawan dan pengangkut bantuan dari lembaga yang lain. Melalui jalan yang berkelok dan menukik menyatu dengan gerimis yang seakan meredakan keangkuhan abu yang menempel berhari-hari disegala penjuru.
Di Dusun Ketep kami langsung menuju Posko Bantuan merapi, bertemu dengan Bapak Martopo selaku ketua pemuda Dusun Ketep,kami pun disambut dengan hangat dan ramah di posko tersebut. Bang Lizar sebagai Korlap mengawali perbincangan dengan menanyakan keadaan terkini masyarakat setempat, setelah menyampaikan maksud kedatangan kami kali ini untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat dengan menempatkan relawan di Dusun Ketep tersebut,kamipun minta diantar ke rumah salah satu ustadz yang berada di Dusun tersebut beliau bernama Ustadz Said, sehari-harinya beliau sebagai guru ngaji dan tokoh masyarakat di dusun tersebut, dengan mengendarai motor tumpangan dari relawan posko relawan bergerak ke rumah ustadz Said yang berjarak sekitar 300 meter dari Posko. Rumah dengan design minimalis kami disambut dengan sosok yang sederhana. Rumah yang ditempati juga difungsikan sebagai tempat pengajian anak-anak TK/TPA yang berjumlah kuranh lebih 100 anak, coordinator relawan Ar-Rahman Peduli Merapi Bang Lizar memulai perbincangan dengan mengutarakan maksud kedatangan kami di dusun tersebut, namun karena lain hal kali ini kami belum bisa diterima dengan maksud menetap di tempat tersebut sebagai pendamping masyarakat dengan alas an masyarakat di Dusun ini semuanya masih ditempat pengungsian. Menunjukkan pukul 17.30 kami melanjutkan perjalanan menuju Dusun Panggungan Dusun yang berada di kaki gunung Marbabun dan berjarak 12 kilo meter dari Merapi….beberapa detik sebelum sampai di tempat tujuan kami disuguhi pemandangan eksotik dengan munculnya bulan purnama tepat disamping gunung Marbabun yang menghadirkan seluet senja cantik meskipun gunung marbabun terselimuti awan tipis, namun ini merupakan pemandangan indah yang pernah Tuhan hadirkan untuk kami hambanya.
Sampai di Dusun ini Kami disambut dengan ramah oleh Bapak Kadus Panggungan Dusun Wanalelo bapak yang Nampak masih energik menyambut rombongan kami dengan salaman, tak lama setelah bercengkrama di kediaman bapak dusun, adzan magrib mengalun menandakan waktu magrib tiba, kamipun menuju mesjid yang berdampingan dengan rumah pak dusun, dengan posisi Mesjid yang agak diatas, cuaca saat itu terasa dingin menusuk ke tulang sum-sum membuat beberapa relawan kelihatan mendekapkan tangannya didada untuk menghalau rasa dingin. Air wudhu yang membasuhi wajah menghapus rasa lelah perjalanan setengah hari ini.
setelah melaksanakan sholat maghrib dan Isya bersama masyarakat, kami diperkenalkan dengan segenap warga yang hadir sholat saat itu, diawali dengan penyampaian bapak Kadus panggungan sebagai kata pengantar, yang selanjurnya diserahkan kepada rombongan Ar-Rahman Peduli Merapi yang hal ini disampaikan oleh coordinator relawan Ar-Rahman Peduli Merapi bang Lizar……..menyampaikan rasa gembira dan sykur bisa hadir ditengah masyrakat dusun Panggungan, dalam penyampaiannya beliau meminta kesdiaan warga untuk menerima tim kami yang akan berada disana untuk eberapa hari, dari pertanyaan yang dilontarkan disambut dengan jawaban Nge…(bahasa yang paling dihafal oleh relawan Ar-rahman). Dalam penyampaiannya juga diselingi dengan motivasi kepada warga setempat untuk tetap optimis dan berprasangka baikm terhadap Takdir Tuhan, serta mengajak generasi muda di Dusun tersebut untuk semangat dalam menuntut ilmu sehingga dapat menjadi orang-orang yang sukses,mengakhiri perjumpaan dengan warga dimesjid kamipun bersalaman dengan semua jamaah laki-laki yang ada, selanjutnya kami kembali ke rumah pak Kadus untuk membicarakan planning kedepan, semnbari ditemani dengan teh panas dan sajian singkong goreng seakan berpadu dengan rasa dingin yang menyelimuti Dusun Panggungan. Setelah menyelesaikan hajat relawan yang akan tinggal di Dusun ini kami pun pamitan untuk pulang melanjutkan perjalan selanjutnya……………..lambaian tangan kepada relawan yang tinggal menjadi tanda perpisahan untuk bertemu kembali, selamat berjuang sobat, selamat mengabdi doa kami akan selalu menyertaimu dan hati kita kan selalu berpaut (Bang Natsir, Bang Yasin, Bang Akbar).rombongan pun kembali meluncur menuju kota jogja….jauh meninggalkan Dusun Ketep dan Dusun Panggungan, heningmu dan keindahanmu kan mempertemukan kita di lain hari………

Andi Takdir. Yogyakarta 20 November 2010 (pkl 22:36)

Senin, 08 November 2010

Khalid Bin Walid


Khalid Bin Walid
" ORANG seperti dia, tidak dapat tanpa diketahui dibiarkan begitu saja. Dia harus diincar sebagai calon pemimpin Islam. Jika dia menggabungkan diri dengan kaum Muslimin dalam peperangan melawan orang-orang kafir, kita harus mengangkatnya kedalam golongan pemimpin" demikian keterangan Nabi ketika berbicara tentang Khalid sebelum calon pahlawan ini masuk Islam.Khalid dilahirkan kira-kira 17 tahun sebelum masa pembangunan Islam. Dia anggota suku Bani Makhzum, suatu cabang dari suku Quraisy. Ayahnya bernama Walid dan ibunya Lababah. Khalid termasuk di antara keluarga Nabi yang sangat dekat. Maimunah, bibi dari Khalid, adalah isteri Nabi. Dengan Umar sendiri pun Khalid ada hubungan keluarga, yakni saudara sepupunya. Suatu hari pada masa kanak-kanaknya kedua saudara sepupu ini main adu gulat. Khalid dapat mematahkan kaki Umar. Untunglah dengan melalui suatu perawatan kaki Umar dapat diluruskan kembali dengan baik.
Ayah Khalid yang bernama Walid, adalah salah seorang pemimpin yang paling berkuasa di antara orang-orang Quraisy. Dia sangat kaya. Dia menghormati Ka'bah dengan perasaan yang sangat mendalam. Sekali dua tahun dialah yang menyediakan kain penutup Ka'bah. Pada masa ibadah Haji dia memberi makan dengan cuma-cuma bagi semua orang yang datang berkumpul di Mina.
Ketika orang Quraisy memperbaiki Ka'bah tidak seorang pun yang berani meruntuhkan dinding-dindingnya yang tua itu. Semua orang takut kalau-kalau jatuh dan mati. Melihat suasana begini Walid maju ke depan dengan bersenjatakan sekop sambil berteriak, "Oh, Tuhan jangan marah kepada kami. Kami berniat baik terhadap rumahMu".
Nabi mengharap-harap dengan sepenuh hati, agar Walid masuk Islam. Harapan ini timbul karena Walid seorang kesatria yang berani di mata rakyat. Karena itu dia dikagumi dan dihormati oleh orang banyak. Jika dia telah masuk Islam ratusan orang akan mengikutinya.
Dalam hati kecilnya Walid merasa, bahwa Al Qur-'an itu adalah kalimat-kalimat Allah. Dia pernah mengatakan secara jujur dan terang-terangan, bahwa dia tidak bisa berpisah dari keindahan dan kekuatan ayat-ayat suci itu.
Ucapan yang terus terang ini memberikan harapan bagi Nabi, bahwa Walid akan segera masuk Islam. Tetapi impian dan harapan ini tak pernah menjadi kenyataan. Kebanggaan atas diri sendiri membendung bisikan-bisikan hati nuraninya. Dia takut kehilangan kedudukannya sebagai pemimpin bangsa Quraisy. Kesangsian ini menghalanginya untuk menurutkan rayuan-rayuan hati nuraninya. Sayang sekali orang yang begini baik, akhirnya mati sebagai orang yang bukan Islam.
Suku Bani Makhzum mempunyai tugas-tugas penting. Jika terjadi peperangan, Bani Muhzum lah yang mengurus gudang senjata dan gudang tenaga tempur. Suku inilah yang mengumpulkan kuda dan senjata bagi prajurit-prajurit.
Tidak ada cabang suku Quraisy lain yang bisa lebih dibanggakan seperti Bani Makhzum. Ketika diadakan kepungan maut terhadap orang-orang Islam di lembah Abu Thalib, orang-orang Bani Makhzum lah yang pertama kali mengangkat suaranya menentang pengepungan itu.
Latihan Pertama
Kita tidak banyak mengetahui mengenai Khalid pada masa kanak-kanaknya. Tetapi satu hal kita tahu dengan pasti, ayah Khalid orang berada. Dia mempunyai kebun buah-buahan yang membentang dari kota Mekah sampai ke Thaif. Kekayaan ayahnya ini membuat Khalid bebas dari kewajiban-kewajibannya.
Dia lebih leluasa dan tidak usah belajar berdagang. Dia tidak usah bekerja untuk menambah pencaharian orang tuanya. Kehidupan tanpa suatu ikatan memberi kesempatan kepada Khalid mengikuti kegemarannya. Kegemarannya ialah adu tinju dan berkelahi.
Saat itu pekerjaan dalam seni peperangan dianggap sebagai tanda seorang Satria. Panglima perang berarti pemimpin besar. Kepahlawanan adalah satu hal terhormat di mata rakyat.
Ayah Khalid dan beberapa orang pamannya adalah orang-orang yang terpandang di mata rakyat. Hal ini memberikan dorongan keras kepada Khalid untuk mendapatkan kedudukan terhormat, seperti ayah dan paman-pamanya. Satu-satunya permintaan Khalid ialah agar menjadi orang yang dapat mengatasi teman-temannya di dalam hal adu tenaga. Sebab itulah dia menceburkan dirinya kedalam seni peperangan dan seni bela diri. Malah mempelajari keahlian mengendarai kuda, memainkan pedang dan memanah. Dia juga mencurahkan perhatiannya ke dalam hal memimpin angkatan perang. Bakat-bakatnya yang asli, ditambah dengan latihan yang keras, telah membina Khalid menjadi seorang yang luar biasa. Kemahiran dan keberaniannya mengagumkan setiap orang.
Pandangan yang ditunjukkannya mengenai taktik perang menakjubkan setiap orang. Dengan gamblang orang dapat melihat, bahwa dia akan menjadi ahli dalam seni kemiliteran.
Dari masa kanak-kanaknya dia memberikan harapan untuk menjadi ahli militer yang luar biasa senialnya.
Menentang Islam
Pada masa kanak-kanaknya Khalid telah kelihatan menonjol diantara teman-temannya. Dia telah sanggup merebut tempat istimewa dalam hati rakyat. Lama kelamaan Khalid menanjak menjadi pemimpin suku Quraisy. Pada waktu itu orang-orang Quraisy sedang memusuhi Islam. Mereka sangat anti dan memusuhi agama Islam dan penganut-penganut Islam. Kepercayaan baru itu menjadi bahaya bagi kepercayaan dan adat istiadat orang-orang Quraisy. Orang-orang Quraisy sangat mencintai adat kebiasaannya. Sebab itu mereka mengangkat senjata untuk menggempur orang-orang Islam. Tunas Islam harus dihancurkan sebelum tumbuh berurat berakar. Khalid sebagai pemuda Quraisy yang berani dan bersemangat berdiri digaris paling depan dalam penggempuran terhadap kepercayaan baru ini. Hal ini sudah wajar dan seirama dengan kehendak alam.
Sejak kecil pemuda Khalid bertekad menjadi pahlawan Quraisy. Kesempatan ini diperolehnya dalam pertentangan-pertentangan dengan orang-orang Islam. Untuk membuktikan bakat dan kecakapannya ini, dia harus menonjolkan dirinya dalam segala pertempuran. Dia harus memperlihatkan kepada sukunya kwalitasnya sebagai pekelahi.
Peristiwa Uhud
Kekalahan kaum Quraisy di dalam perang Badar membuat mereka jadi kegila-gilaan, karena penyesalan dan panas hati. Mereka merasa terhina. Rasa sombong dan kebanggaan mereka sebagai suku Quraisy telah meluncur masuk lumpur kehinaan Arang telah tercoreng di muka orang-orang Quraisy. Mereka seolah-olah tidak bisa lagi mengangkat dirinya dari lumpur kehinaan ini. Dengan segera mereka membuat persiapan-persiapan untuk membalas pengalaman pahit yang terjadi di Badar.
Sebagai pemuda Quraisy, Khalid bin Walid pun ikut merasakan pahit getirnya kekalahan itu. Sebab itu dia ingin membalas dendam sukunya dalam peperangan Uhud. Khalid dengan pasukannya bergerak ke Uhud dengan satu tekad menang atau mati. Orang-orang Islam dalam pertempuran Uhud ini mengambil posisi dengan membelakangi bukit Uhud.
Sungguhpun kedudukan pertahanan baik, masih terdapat suatu kekhawatiran. Di bukit Uhud masih ada suatu tanah genting, di mana tentara Quraisy dapat menyerbu masuk pertahanan Islam. Untuk menjaga tanah genting ini, Nabi menempatkan 50 orang pemanah terbaik. Nabi memerintahkan kepada mereka agar bertahan mati-matian. Dalam keadaan bagaimana jua pun jangan sampai meninggalkan pos masing-masing.
Khalid bin Walid memimpin sayap kanan tentara Quraisy empat kali lebih besar jumlahnya dari pasukan Islam. Tetapi mereka jadi ragu-ragu mengingat kekalahan-kekalahan yang telah mereka alami di Badar. Karena kekalahan ini hati mereka menjadi kecil menghadapi keberanian orang-orang Islam.
Sungguh pun begitu pasukan-pasukan Quraisy memulai pertempuran dengan baik. Tetapi setelah orang-orang Islam mulai mendobrak pertahanan mereka, mereka telah gagal untuk mempertahankan tanah yang mereka injak.
Kekuatannya menjadi terpecah-pecah. Mereka lari cerai-berai. Peristiwa Badar berulang kembali di Uhud. Saat-saat kritis sedang mengancam orang-orang Quraisy. Tetapi Khalid bin Walid tidak goncang dan sarafnya tetap membaja. Dia mengumpulkan kembali anak buahnya dan mencari kesempatan baik guna melakukan pukulan yang menentukan.
Melihat orang-orang Quraisy cerai-berai, pemanah-pemanah yang bertugas ditanah genting tidak tahan hati. Pasukan Islam tertarik oleh harta perang, harta yang ada pada mayat-mayat orang-orang Quraisy. Tanpa pikir panjang akan akibatnya, sebagian besar pemanah-pemanah, penjaga tanah genting meninggalkan posnya dan menyerbu kelapangan.
Pertahanan tanah genting menjadi kosong. Khalid bin Walid dengan segera melihat kesempatan baik ini. Dia menyerbu ketanah genting dan mendesak masuk. Beberapa orang pemanah yang masih tinggal dikeroyok bersama-sama. Tanah genting dikuasai oleh pasukan Khalid dan mereka menjadi leluasa untuk menggempur pasukan Islam dari belakang.
Dengan kecepatan yang tak ada taranya Khalid masuk dari garis belakang dan menggempur orang Islam di pusat pertahanannya. Melihat Khalid telah masuk melalui tanah genting, orang-orang Quraisy yang telah lari cerai-berai berkumpul kembali dan mengikuti jejak Khalid menyerbu dari belakang. Pemenang-pemenang antara beberapa menit yang lalu, sekarang telah terkepung lagi dari segenap penjuru, dan situasi mereka menjadi gawat.
Khalid bin Walid telah merobah kemenangan orang Islam di Uhud menjadi suatu kehancuran. Mestinya orang-orang Quraisylah yang kalah dan cerai-berai. Tetapi karena gemilangnya Khalid sebagai ahli siasat perang, kekalahan-kekalahan telah disunglapnya menjadi satu kemenangan. Dia menemukan lobang-lobang kelemahan pertahanan orang Islam.
Hanya pahlawan Khalid lah yang dapat mencari saat-saat kelemahan lawannya. Dan dia pula yang sanggup menarik kembali tentara yang telah cerai-berai dan memaksanya untuk bertempur lagi. Seni perangnya yang luar biasa inilah yang mengungkap kekalahan Uhud menjadi suatu kemenangan bagi orang Quraisy.
Ketika Khalid bin Walid memeluk Islam Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam sangat bahagia, karena Khalid mempunyai kemampuan berperang yang dapat digunakan untuk membela Islam dan meninggikan kalimatullah dengan perjuangan jihad. Dalam banyak kesempatan peperangan Islam Khalid bin Walid diangkat menjadi komandan perang dan menunjukan hasil gemilang atas segala upaya jihadnya. Betapapun hebatnya Khalid bin Walid di dalam medan pertempuran, dengan berbagai luka yang menyayat badannya, namun ternyata kematianya di atas ranjang. Betapa menyesalnya Khalid harapan untuk mati sahid di medan perang ternyata tidak tercapai dan Allah menghendakinya mati di atas tempat tidur, sesudah perjuangan membela Islam yang luar biasa itu. Demikianlah kekuasaan Allah. Manusia berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya sesuai dengan kemaua-Nya.